Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang
kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj
dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang
permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang
kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah
awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara
menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan
terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang
mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.”
Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit
matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari
Tanda-Tanda Kiamat Besar
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar
yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya
belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan
Ma’juj.
Hudzaifah bin As-yad
al-Ghifaryberkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi
MuhammadS.A.W kepada kami lalu bertanya, “Apakah yang kamu semua sedang
bincangkan.?” Lalu kami menjawab, “Kami sedang membincangkan tentang
hari Kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya
kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :
- Asap
- Dajjal
- Binatang melata di bumi
- Terbitnya matahari sebelah barat
- Turunnya Nabi Isa A.S
- Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
- Gerhana di timur
- Gerhana di barat
- Gerhana di jazirah Arab
- Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar
yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal
boleh membuat apa saja perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa
dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis
perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat,
ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia
akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya
seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah
dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas.
Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman
A.S.
Apabila binatang ini memukulkan
tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu
‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang
kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’. Turunnya Nabi Isa. A.S
di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa
A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar,
mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satulagi golongan
besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan
oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak
terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak
akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda,”
Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualandi pasar,
sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan.Ghibah menjadi-jadi
di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya
diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli
mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib,Akan
datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja,agama
hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan
masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang
yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul
fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.Dan kesemua yang tersebut
adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila
harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian
bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti
pinjaman, belajar lain dari pada agama, orang lelaki taat kepada
isterinya,mendurhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya,
suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik,
oarng dimuliakan karena ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan
kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah tanda-tanda kiamat.”
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan
tanda-tanda kiamat besar di antaranya: Hingga apabila dia telah sampai di
antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum
yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain,
sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka
bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?”
Dzulqarnain berkata, “Apa yang
telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka
tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan
dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh
atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan
mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada
ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari
ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling
mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu
ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.”
Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat
10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap),
Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as.
Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan
terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR
Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra.
berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun
belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku,
namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat
kecil dan kiamat besar adalah :
- Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
- Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
- Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
- Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
- Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Alam dunia adalah salah satu fase
kehidupan yang dilalui oleh manusia, suatu saat nanti dunia ini akan berakhir dan
manusia berpindah kepada fase kehidupan berikutnya yaitu alam akhirat. Akhir
kehidupan dunia inilah yang disebut Kiamat.
Kiamat pasti tiba tanpa ragu sedikit
pun, kepastian terjadinya ditetapkan oleh dalil-dalil al-Qur`an dalam jumlah
yang besar. Di antara dalil-dalil tersebut adalah:
a. Firman Allah, “Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak
ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam
kubur.” (Al-Hajj: 7).
b. Firman Allah, “Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada
keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.”
(Ghafir: 59).
c. Firman Allah, “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah
bulan.” (Al-Qamar: 1).
Dari sunnah Nabi saw di antaranya
sabda beliau,
“Aku diutus, sedangkan aku dan Hari
Kiamat adalah seperti ini,’ beliau menyandingkan antara jari telunjuk dan jari
tengah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Meskipun Kiamat pasti terjadi akan
tetapi Allah merahasiakan waktunya. Dia tidak berkenan memberitahukan kepada
seorang pun, tidak kepada nabi yang diutus tidak kepada malaikat yang dekat.
Jadi ilmu tentangnya mutlak di tangan Allah semata.
Dalil yang menetapkan hal itu di
antaranya:
Firman Allah, “Mereka menanyakan
kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang
dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu
benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari
Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(Al-A’raf: 187).
Firman Allah, “Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.”
(Luqman: 34).
Firman Allah, “Manusia bertanya
kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang
Hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai Muhammad),
boleh jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzab: 63).
Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim
ketika Jibril datang kepada Nabi saw bertanya tentang kapan Kiamat, Nabi saw
menjawab,
“Yang ditanya tentang Hari Kiamat
tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Walaupun Allah merahasiakan kapan
terjadinya Kiamat akan tetapi tidak dengan tanda-tandanya. Dia berkenan
memberitahukannya kepada Nabi saw lalu beliau menyampaikannya kepada kita. Imam
al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda,
“Kiamat tidak terjadi sehingga ada
dua kelompok besar bertikai yang memakan korban besar, seruan keduanya satu,
dan sehingga muncul para Dajjal pembual besar mendekati 30, semuanya mengaku
sebagai rasul Allah dan sehingga ilmu diangkat, gempa terjadi dalam jumlah
besar, zaman menjadi dekat, fitnah besar muncul dan pembunuhan merajalela,
sehingga harta melimpah di kalangan kalian, ia melimpah sehingga pemilik harta
mencari-cari siapa yang menerima sedekahnya, dan sehingga dia menawarkannya
maka orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak memerlukannya,’ sehingga manusia
berlomba-lomba meninggikan bangunan dan sehingga seseorang melewati kubur orang
lain dan dia berkata, ‘Seandainya aku yang menggantikannya’.”
Alam
dunia adalah salah satu fase kehidupan yang dilalui oleh manusia, suatu saat
nanti dunia ini akan berakhir dan manusia berpindah kepada fase kehidupan
berikutnya yaitu alam akhirat. Akhir kehidupan dunia inilah yang disebut
Kiamat.
Kiamat
pasti tiba tanpa ragu sedikit pun, kepastian terjadinya ditetapkan oleh
dalil-dalil al-Qur`an dalam jumlah yang besar. Di antara dalil-dalil tersebut
adalah Firman Allah :
“Dan
sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7).
“Sesungguhnya
Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi
kebanyakan manusia tiada beriman.” (Ghafir: 59).
“Telah
dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1).
Dari
sunnah Nabi saw di antaranya sabda beliau,
“Aku
diutus, sedangkan aku dan Hari Kiamat adalah seperti ini,’ beliau menyandingkan
antara jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Meskipun
Kiamat pasti terjadi akan tetapi Allah merahasiakan waktunya. Dia tidak
berkenan memberitahukan kepada seorang pun, tidak kepada nabi yang diutus tidak
kepada malaikat yang dekat. Jadi ilmu tentangnya mutlak di tangan Allah semata.
Dalil
yang menetapkan hal itu di antaranya:
Firman Allah:
Firman Allah:
“Mereka
menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah,
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu
amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang Hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raf: 187).
“Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman:
34).
“Manusia
bertanya kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang Hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu
(hai Muhammad), boleh jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
(Al-Ahzab: 63).
Dalam
Shahih al-Bukhari dan Muslim ketika Jibril datang kepada Nabi saw bertanya
tentang kapan Kiamat, Nabi saw menjawab,
“Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
http://duniabaca.com/tanda-tanda-hari-kiamat-menurut-islam.html