Manusia dan Cinta Kasih
Danang Putra Wijaya
11315564
1TA04
BAB I
PENDAHULUAN
Cinta
merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup
ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu
sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfilman
memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik
beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
Dari
jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang
tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula.Walaupun, sulit juga
untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup
manusia yang cukup fundamental.Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa
Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah
sebuah kemisterian”.Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa di
pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta
itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati
pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta
itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk
seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Begitupun
dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta
dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul
makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas
dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi,
cerita yang tidak pernah ada akhirnya.
BAB II
PERMASALAHAN
Banyak
alasan pentingnya membicarakan manusia dan cinta kasih. Dalam memahami atau
mempelajari manusia dan cinta kasih tentu tidak akan mendefinisikannya secara
universal dan objektif tetapi berpatokan pada jenis – jenis atau macam –
macamnya. Manusia dan cinta kasih ada hubungannya dengan unsur – unsur
membentuknya.Banyak orang melihat masalah cinta ini pertama – tama sebagai
masalah dicintai dan bukan masalah mencintai, yaitu masalah kemampuan orang
untuk mencintai. Pendapat semacam ini akan mendorong manusia untuk selalu mempermasalahkan
bagaimana supaya ia di cintai, atau bagaimana supaya ia menarik orang lain. Dan
untuk mengejar tujuan ini umumnya orang menempuh beberapa jalan.Permasalahan
yang sering timbul dikalangan masyarakat ataupun sekarang ini yaitu mengenai
perasaan cinta.Ada orang yang menyatakan cinta, namun dalam perjalanannya orang
itu hanya mementingkan perasaannya sendiri tanpa mementingkan perasaan orang
yang mencintainya. Tak jarang perasaan cinta yang dimiliki seseorang,
menyampaikannya dengan cara yang salah. Orang semacam ini biasanya tidak
mengetahui bagaimana cara menyampaikan perasaan cinta dan kasih yang
dimilikinya. Banyak juga orang yang memendam perasaannya karena tidak tahu
bagaimana cara menyampaikan perasaan yang dimilikinya kepada orang yang ingin
disampaikan perasaannya itu.
Berdasarkan
uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
- Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
- Apakah pengertian kasih sayang?
- Apa sajakah macam bentuk cinta kasih itu?
- Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar kehidupan tentram dan damai terjadi?
BAB III
PEMBAHASAN
1.
HAKIKAT CINTA KASIH
Cinta
merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas karena cinta
adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental.
Secara
sederhana cinta bisa dikatakan sebagai panduan rasa simpati antara dua makhluk.
Rasa simpati ini tidak hanya berkembang diantara pria dan wanita, akan tetapi
bisa juga di antara pria dengan pria wanita dengan wanita pada hal ini bisa
dimisalkan hubungan cinta kasih antara seorang ayah dengan anak laki-lakinya
atau cinta seorang ibu dengan anak gadisnya.cinta sangat erat hubungannya
dengan kehidupan manusia, semua manusia haus akan cinta salah satunya banyak
orang yang tiada henti-hentinya menonton film tentang kisah cinta, baik yang
berakhir bahagia maupun sebaliknya dan banyak juga orang yang suka mendengarkan
berpuluh-puluh lagu yang bermotif tentang cinta, walau demikian hampir semua
orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Banyak orang
yang beranggapan bahwa cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaan
menyenangkan, yang untuk mengalaminya orang harus terjatuh ke dalamnya.Sikap
semacam itu pada hakikatnya berdasar pada pendapat-pendapat berikut ini, baik
secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.
Banyak
orang yang melihat masalah mencintai itu merupakan malasah kemampuan orang
untuk mencintai. Pendapat semacam ini akan mendorong manusia untuk selalu
mempermasalahkan bagaimana supaya ia dicintai, atau bagaimana supaya ia menarik
orang lain. Untuk mengejar tujuan ini biasanya laki-laki akan berusaha menjadi
sukses , berkuasa dan kaya sejauh dimungkinkan oleh batas-batas kedudukan
sosialnya. Sementara yang wanita biasanya membuat dirinya lebih menarik dan
cantik, lebih merangsang dan lain sebagainya. Selain itu, cara yang dianggap
bisa menarik orang lain adalah dengan memupuk tingkah laku yang menyenangkan,
menyuguhkan tutur kata yang menarik suka menolong, sopan dan dan tindakan-tindakan
lain yang bersifat tidak mengganggu orang lain.Cinta adalah suatu kegiatan dan
bukan merupakan pengaruh yang pasif. Secara demikian bisa pula dikatakan bahwa
salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreatifitas dari diri seseorang
terutama terletak pada aspek memberi dan bukan menerima.
2.
CINTA KASIH DALAM BERBAGAI DIMENSI
Cinta
boleh dibilang telah menjadi bagian hidup manusia.Pengakuan hal ini merupakan
pengertian yang sangat umum.Lewat pembahasan itu pula barangkali juga sempat menangkap
wawasan yang lebih luas dari hubungan cinta kasih antar insan. Cinta tidak
sekedar peraturan antara unsur-unsur yang telah disebutkan, tetapi lebih luas
dari itu ia mempunyai hubungan pengertian dengan konstruk lain misalnya kasih
sayang, kemesraan, belas kasihan ataupun dengan aktivitas pemujaan.
Kasih
sayang paling btidak menuntut adanya dua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu
seseorang yang mencurahkan perasaan sayang, cinta atau suka dan seseorang
yang memperoleh curahan kasih sayang, cinta dan suka itu sendiri.
Perhatian itu pada dasarnya pada
dasarnya merupakan salah satu unsur dasar dari kisah cinta. Sebagai manusia
normal kita sangat membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidup kita. Kasih
sayang adalah sesuatu yang indah, suci dan didambakan oleh setiap orang.
Seseorang tidak akan memperoleh kasih sayang apabila tidak ada orang lain yang
memberi. Dengan bertitik tolak kepada kasus hubungan antara orang tua dengan
anaknya kita bisa membedakan sebagai bentuk kasih sayang berikut ini:
Pertama,
orang tua bersikap aktif sementara si anak bersikap pasif, dalam hubungan ini
orang tua memberikan kasih sayang yang berlebihan terhadap anaknya, sementara
si anak hanya menerima saja, mengiyakan tanpa sedikitpun berusaha memberikan
respon. Kondisi semacam ini biasanya akan menciptakan anak yang senantiasa
takut, kurang berani menytakan pendapat, minder, atau dengan kata lain
cenderung membentuk sosok anak yang tidak mampu berdiri sendiri dalam
masyarakatnya.
Kedua,
orang tua bersikap pasif sementara si anak bersifat aktif.Si anak mencurahkan
kasih sayang kepada orang tuanya secara berlebihan.Orang tua cenderung
mendiamkan tingkah laku anaknya dan tidak memberikan respon terhadap apapun
yang diperbuat si anak.
Ketika,
suatu bentuk kasih sayang dimana orangtua bersikap pasif sementara si anak juga
bersikap pasif. Dalam bentuk ini jelas masing-masing pihak membawa cara hidup
dan tingkah lakunya tanpa saling mempertahankan satu sama lain. Suasana
keluarga terasa dingin tidak ada tegur sapa dan yang jelas tiada kasih
sayang.Kecenderungan yang menonjol dalam bentuk ini orang tua hanya memenuhi
kebutuhan anak dalam bidang materi semata-mata.
Sedang
bentuk keempat adalah suatu bentuk kasih sayang dimana orangtua bersikap
aktifsementara si anak juga bersikap aktif. Dalam bentuk ini orangtua dan anak
salig memberikan kasih sayang scara berlebihan, sehingga hubungan antara
orangtua dan anak terasa intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai,
dan yang jelas saling membutuhkan
Kasih
sayang adalah satu kondisi yang merupakan pertumbuhan lebih lanjut dari cinta
dalam kasih sayang masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan saling terbuka, sehingga
keduanya seakan-akan merupakan satu kesatuan yang bulat utuh. Namun satu hal
pasti ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa ada suatu pihak yang
memberikannya. Meskipun demikian, satu hal juga patut dipertimbangkan, bahwa
sebelum kita berkehendak memberikan kasih sayang kepada orang lain. Sudah tentu
kita harus mampu terlebih dahulu memberikan kasih sayang itu kepada diri kita
sendiri secara wajar.
3. KASIH SAYANG
Menurut
kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Purwodarminto, kasih sayang
diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada
seseorang.
Ada
berbagai macam bentuk kasih sayang , bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang
dan yang disayangi. Dalam kasih sayang ini sadar atau tidak sadar dari masing –
masing pihak dituntuttanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab,
maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai
kejujuran akan terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang
dapat merasakan kasih sayang bukan hanya sesuai atau istri atau anak – anaknya
yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan
kasih sayang dari ayah atau ibunya.
Kasih
sayang itu tampak sekali bila seseorang ibu sedang menyusui atau menggendong
bayinya itu diajak bercakap – cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun
bayi itu tak tahu arti kata – kata , lagu dan sebagainya.
4.
K E M E S R A A N
Kemesraaan
berasal dari kata dasar “mesra”, yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria-wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan
pada dasarnya merupakan perwujudan kasih yang telah mendalam.
Filsuf
Rusia, Salovjev dalam bukunya “MAKNA KASIH” mengatakan “jika seorang pemuda
jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta
diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
Pernyataan
ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan
Juliet”. Bila di Indonesia kisah Mendut Pranacitra.
Yose
Ortega Y. Gasset dalam novelnya “On Love” mengatakan, “di kedalaman sanubarinya
seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek
cintanya.Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh
eksistensinya.”
Selanjutnya
Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam
aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan
dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal
dirinya.
Di
bawah sorotan pandangan evolusi, cinta menjadi lebih agung lagi, karena ia
merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi utama yang
memungkinkan hidup. Kemampuan mencintai ini memberi nilai pada hidup kita, dan
menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam
evolusi kita.
Cinta
yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta.
Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan kemesraan orang dapat
menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Hubungan
yang akrab dituangkan dalam bentuk seni misalnya seni pahat, seni patung, seni
lukis, seni sastra, dan sebagainya sesuai dengan bakatnya.Dalam seni tari
berbagai daerah mengenai bentuk tari kemestaan seperti tari “Karonsih” dari
Jawa Tengah, tari “Gatotkaca Gandrung” juga dari Jawa Tengah.Tari “Merak” dari
Jawa Barat, dan lain-lain yang biasanya ditarikan dalam resepsi perkawinan.
Dalam
seni musik, lagu kemesraan hampir tiap menit kita dengar melalui radio atau
alat media elektronika yang lain. Lagu-lagu kemesraan antara lain “Cinta”
ciptaan Rinto Harahap, “Mimpi-mimpi Tinggallah Mimpi” ciptaan Tirto Saputra dan
lain-lain.
Dalam
kehidupan manusia terdapat berbagai kasus kemesraan. Di dalam drama TVRI yang
berjudul Tigor, betapapun mesra hubungan Tigor dengan Minah, namun orang
tua Minah, Jaya Kepruk semula tak menginginkan hubungan anaknya dengan Tigor,
pemuda “seberang”.
Tigor
pemuda dari Tapanuli, bertugas di daerah Jaya Kepruk untuk membantu pembangunan
daerah itu.Ia mendukung gagasan Pak Lurah yang bermaksud membuat saluran air
dengan mengorbankan sebagian tanah sawah Jaya Kepruk, tetapi gagasan itu sangat
menguntungkan orang banyak.
Jaya
Kepruk tidak setuju gagasan Lurah yang merugikan dirinya.Tigor mendukung
gagasan itu, demi kepentingan orang banyak.Ia mencintai Minah, anak Jaya
Kepruk, tetapi dukungan terhadap gagasan Lurah tetap tak dicabut dan tak
mengendor. Kepribadian kuat seperti itulah yang dibutuhkan untuk
membangun tanah air yang kita cintai ini.
Dalam
drama TVRI itu, kita jumpai nilai-nilai manusia.Penyadaran pengertian bangsa,
bahasa dan tanah air. Tokoh Tigor yang dikatakan pemuda “seberang” oleh
orang kampung di daerah Jawa Tengah, berhati lurus sesuai dengan namanya,
dan bertanggung jawab atas segala ucapan dan tindakannya.
Kesimpulan:
Kemesraan
adalah hubungan akrab antara pria-wanita atau suami-isteri.Kemesraan merupakan
bagian hidup manusia.Di dalam kehidupan manusia terdapat berbagai kasus
kemesraan.Kemesraan dapat membangkitkan daya kreativitas manusia untuk
menciptakan atau menikmati seni budaya, seni sastra, seni musik, seni tari,
seni lukis dan sebagainya.
Dalam
lukisan seni budaya itu mengandung nilai-nilai kehidupan, moral pelakunya,
kebobrokan sosial, ketidakadilan, dan sebagainya.Semua itu wajib dikaji para
cendekia agar dirinya tidak terkungkung dalam bidangnya.
5.
P E M U J A A N
Pemujaan
adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan.Kecintaan manusia kepada Tuhan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini, karena pemujaan kepada
Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Apakah sebab hal
itu terjadi karena Tuhan pencipta alam semesta.Seperti dalam surat Al-Furqan
ayat 59-60 yang menyatakan,”Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta
apa-apa di antara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia bertahta di
atas singgasana-Nya. Dia Maha Pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang
soal-soal apa yang perlu diketahui”. Selanjutnya ayat 60, Bila dikatakan kepada
mereka, “Sujudlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih”.
Manusia
cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan atau
sembahyang. Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain dinyatakan,”Apakah engkau
tidak tahu bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di langit dan di
bumi . . . . . .”
a.
Cara pemujaan
Dalam
kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,
kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sembahyang di rumah, di masjid, di gereja,
di pura, di candi bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan
perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Di
alam semesta ini tidak ada seorang pun yang membantah bahwa Tuhan itu pencipta
segala-galanya. Bahwa Tuhan Maha, Kuasa, Mahatahu, Maha Menentukan, Mahabijak,
Mahakasih dan masih banyak maha lagi sifat Tuhan, tidak ada yang menyangkal.
b.
Tempat pemujaan
Masjid,
gereja, candi, pura, dan lain lagi merupakan tempat manusia berkomunikasi
dengan Tuhannya atau yang dianggap Tuhan. Di tempat-tempat itu dianggap
Tuhan “berada”, karena itu orang Islam menamakan masjid “rumah Allah”,
maka wajarlah tempat-tempat itu dibuat sebagus mungkin, sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
Bangsa
Indonesia memiliki Borobudur sebagai tempat pemujaan agama Budha yang tidak ada
duanya di dunia pada jamannya.Untuk itu bangsa Indonesia bangga, meskipun
bangsa Indonesia yang tinggal di sekitar Candi Borobudur pada waktu ini tidak
lagi memeluk agama Budha. Hal ini merupakan bukti akan kemaksimalan bangsa
Indonesia pada waktu itu akan cintanya kepada Tuhannya.
c.
Berbagai seni sebagai manifestasi
pemujaan
Seperti
dikemukakan di depan cinta menimbulkan daya kreativitas pencintanya. Pengertian
kreativitas antara lain ialah mencipta. Dalam seni pahat banyak kita jumpai
arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa atau sesuatu yang dipujanya.Sudah tentu
tinggi rendahnya hasil seni itu bergantung kepada kemampuan penciptanya.
6. BELAS KASIH
Dari surat AL-Qalam ayat 4 maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang
lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang
yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Dalam essay “C N Love” ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa
syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak mengandung unsur
“pamrih”.Belas kasihan yang kita tumpahkan benar- benar keluar dari lubuk hati
yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang kepada pengemis agar mendapat pujian,
itu berarti tidak ikhlas , berarti ada tujuan tertentu. Hal seperti itu banyak
terjadi di dalam masyarakat.
7. MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta amat penting dalam kehidupan manusia.Karena cinta itulah kehidupan ini
ada.Bukan hanya manusia, bahkan binatang-binatang pun sesungguhnya berbuat
sesuatu karena dorongan perasaan cinta.Hanya bedanya, manusia berbuat karena
kesadaran atau akalnya, sedangkan binatang berbuat karena nalurinya.
Jadi perasaan cinta pun dapat dipengaruhi oleh dua sumber, yaitu perasaan cinta
yang digerakkan oleh akal budi, dan perasaan cinta yang digerakkan oleh
nafsu.Yang pertama disebut cinta tanpa pamrih atau cinta sejati.Dan yang kedua
disebut cinta nafsu atau cinta pamrih.
Perasaan antar sesama, hendaknya perasaan cinta yang berangkat dari dasar rasa
‘tepa selera’. Dengan cara menempatkan diri kita pada diri orang lain. Dengan
demikian kita akan merasa satu dengan orang yang kita cinta. Dalam cinta kasih
atau cinta sejati tidak ada kehendak untuk memiliki, apalagi menguasai.
Cinta kasih atau cinta sejati adalah rasa cinta yang tulus dan tidak memerlukan
atau menuntut balas. Maka cinta kasih itu akan meliputi seluruh dunia, tanpa
melihat suku bangsa, warna kulit, agama dan sebagainnya; karena ia tidak
bergantung kepada sesuatu yang ada dan melekat pada sesuatu yang dicintai.
Cinta kasih ‘keberadaannya’ bukan disebabkan oleh unsur-unsur yang bersifat
eksternal, yang ada di luar diri kita, melainkan justru oleh unsure-unsur yang
besifat internal, yang bersemayam dan berkembang di dalam diri kita
masing-masing.
Cinta kasih tidak mengenal diri, cemburu, persaingan dan sebangsanya.Dukannya
adalah duka kita, gembira nya adalah gembira kita.Bagi cinta kasih pengorbanan
adalah suatu kebahagiaan.Sebaliknya ketidakmampuan membahagiakan atau paling
tidak meringankan beban yang dicintai atau dikasihi adalah suatu penderitaan.
BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik
suatu kesimpulan :
- Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
- Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini
penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan
kualitas dalam penulisan makalah ini.
http://sakurachan20.blogspot.co.id/2015/01/makalah-isbd-manusia-dan-cinta-kasih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar